Bingung Pilih Hosting? Mulai Di Sini
Temukan jenis hosting yang tepat berdasarkan kebutuhan website Anda
Baru Mulai Website?
Website pertama, blog, atau portofolio dengan traffic rendah
Traffic Mulai Naik?
Website bisnis, e-commerce, atau aplikasi dengan pertumbuhan traffic
Butuh Skalabilitas?
Enterprise, SaaS, atau aplikasi mission-critical dengan uptime 99.9%+
Perbandingan 9 Jenis Web Hosting
Memahami perbedaan antara berbagai jenis hosting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda
| Jenis Hosting | Harga/Bulan | Cocok Untuk | Provider | Actions |
|---|---|---|---|---|
Shared Hosting Berbagi server dengan user lain | Rp 10k - 100k | Blog, portfolio, website pribadi | 45+ providers | Lihat |
Unmanaged VPS VPS tanpa bantuan teknis | Rp 30k - 300k | Developer berpengalaman, full control | 41+ providers | Lihat |
Cloud Hosting Distributed resources, scalable | Rp 100k - 2jt+ | SaaS, enterprise, mission-critical | 39+ providers | Lihat |
Dedicated Server Physical server hanya untuk Anda | Rp 1jt - 10jt+ | High-traffic apps | 18+ providers | Lihat |
Reseller Hosting Jual ulang hosting dengan brand sendiri | Rp 50k - 300k | Web agency, reseller bisnis | 6+ providers | Lihat |
WordPress Hosting Dioptimalkan khusus untuk WordPress | Rp 20k - 200k | Blog WordPress, toko online WooCommerce | 21+ providers | Lihat |
Email Hosting Email profesional dengan domain sendiri | Rp 15k - 100k | Email bisnis, komunikasi corporate | 19+ providers | Lihat |
Domain Registration Registrasi nama domain | Rp 15k - 500k/tahun | Website apapun membutuhkan domain | 31+ providers | Lihat |
Cloud Management Platform untuk kelola cloud server | Rp 0 - 500k | Developer, DevOps, system admin | 39+ providers | Lihat |
Scroll ke samping untuk melihat detail selengkapnya →
Provider Hosting Terpopuler
Dipilih berdasarkan review, rating, dan popularitas
Promo Hosting Spesial
Penawaran diskon terbatas dari provider hosting terbaik bulan ini
Review Terbaru
Review mendalam berdasarkan testing 3-6 bulan dengan data real

Review Kinsta
Review lengkap Kinsta, penyedia managed WordPress hosting premium, membahas kelebihan dan kekurangan, fitur unggulan, dan performanya. Cocok untuk pengguna yang menginginkan performa terbaik dan dukungan expert.

Review RunCloud
Review lengkap RunCloud, cloud panel untuk mengelola Cloud VPS. Pelajari fitur, performa, harga, kelebihan dan kekurangan RunCloud untuk bantu Anda memutuskan.

Review Cloudways
Review lengkap Cloudways, platform managed cloud hosting yang populer, membahas kelebihan dan kekurangannya serta perbandingannya dengan provider lain. Cocok untuk pemula hingga developer.

Review WarnaHost
WarnaHost offers cheap hosting with improved support and JetBackup, but suffers from poor uptime stability and slow server response times during load tests.

Review Kenceng Solusindo
Kenceng Solusindo offers the fastest server response in load tests and excellent support, with fair pricing, but lacks a refund guarantee and has limited backup features.

Review DomaiNesia
Rata-rata uptime DomaiNesia sangat stabil (99,949%) dan mereka menawarkan garansi uang kembali 30 hari tanpa syarat serta fitur yang cukup lengkap.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Jawaban untuk pertanyaan paling sering ditanyakan tentang web hosting
Apa itu web hosting?
Web hosting adalah layanan yang menyediakan ruang penyimpanan di server untuk menyimpan file website Anda sehingga dapat diakses melalui internet 24/7. Seperti menyewa tempat di internet untuk website Anda “tinggal”. Provider hosting menyediakan infrastruktur server, bandwidth, dan teknologi yang diperlukan agar website Anda bisa online.
Berapa biaya hosting per bulan di Indonesia?
Biaya hosting sangat bervariasi tergantung tipe dan spesifikasi: Shared hosting mulai dari Rp 10.000-100.000/bulan (cocok untuk pemula), VPS hosting Rp 50.000-500.000/bulan (untuk traffic menengah), Cloud hosting Rp 100.000-2 juta+/bulan (scalable untuk bisnis), dan Dedicated server mulai Rp 1 juta/bulan (enterprise level). Harga bisa lebih murah jika berlangganan tahunan.
Hosting mana yang paling bagus untuk pemula?
Untuk pemula, Shared Hosting adalah pilihan terbaik karena: (1) Harga terjangkau mulai Rp 10rb/bulan, (2) Mudah digunakan dengan cPanel, (3) Sudah termasuk SSL gratis, (4) Support 24/7 dalam Bahasa Indonesia, (5) Cukup untuk website dengan traffic 1000-5000 visitor/hari. Provider yang kami rekomendasikan: DomaiNesia, IDCloudHost, Niagahoster, atau Rumahweb untuk shared hosting pemula.
Apa bedanya Shared Hosting, VPS, dan Cloud Hosting?
Shared Hosting: Berbagi sumber daya server (CPU, RAM, storage) dengan user lain. Paling murah tapi terbatas. Cocok untuk blog dan website kecil.
VPS Hosting: Virtual Private Server dengan sumber daya dedicated virtual. Anda mendapat dedicated CPU dan RAM tertentu. Lebih mahal tapi powerful dan customizable.
Cloud Hosting: Hosting yang menggunakan multiple server (cloud). Auto-scaling resources, high availability, backup otomatis. Paling mahal tapi paling reliable untuk bisnis.
Apakah hosting Indonesia lebih baik dari luar negeri?
Untuk target audience Indonesia, hosting lokal lebih baik karena: (1) Loading speed 2-3x lebih cepat karena server dekat dengan pengunjung, (2) Support 24/7 dalam Bahasa Indonesia, (3) Pembayaran mudah via transfer bank lokal, e-wallet, atau QRIS, (4) Tidak ada masalah timezone untuk support, (5) Data center di Indonesia comply dengan regulasi lokal. Pilih hosting luar negeri hanya jika target pasar Anda global atau butuh lokasi server spesifik.
Apakah domain dan hosting itu sama?
Tidak, keduanya berbeda. Domain adalah alamat website Anda (contoh: namaanda.com), sedangkan Hosting adalah tempat penyimpanan file website. Analogi sederhana: domain = alamat rumah, hosting = bangunan rumahnya. Anda memerlukan keduanya untuk membuat website online. Banyak provider menawarkan paket bundling domain + hosting dengan harga lebih murah.
Berapa bandwidth dan storage yang saya butuhkan?
Storage: Blog sederhana butuh 1-5GB, website bisnis 5-20GB, toko online 20-50GB. Pilih paket dengan buffer 2-3x dari kebutuhan actual.
Bandwidth: Untuk traffic 1000 visitor/hari dengan page size 2MB = ~60GB/bulan. Kebanyakan shared hosting offer unlimited bandwidth, tapi ada fair usage policy. Monitor actual usage Anda.
Tip: Mulai dari paket kecil, upgrade seiring pertumbuhan website. Lebih murah daripada bayar paket besar yang tidak terpakai.
Apa itu uptime dan berapa uptime yang bagus?
Uptime adalah persentase waktu server online dan accessible. Uptime 99.9% berarti website down maksimal ~43 menit/bulan. Uptime bagus: 99.9% atau lebih tinggi. Provider premium menawarkan 99.95%-99.99% uptime dengan SLA (Service Level Agreement). Hindari provider dengan uptime di bawah 99.5%. Gunakan monitoring tools seperti UptimeRobot untuk track uptime actual provider Anda.
Apakah hosting termasuk email profesional?
Ya, kebanyakan paket hosting include email hosting dengan domain Anda (contoh: nama@domainanda.com). Biasanya mendapat unlimited email accounts dengan fitur webmail, IMAP/POP3, spam filter, dan autoresponder. Untuk kebutuhan enterprise dengan Gmail interface, pertimbangkan Google Workspace atau Microsoft 365 yang terpisah dari hosting. Email hosting terpisah lebih reliable jika ada masalah di web hosting.
Apakah data website saya di-backup otomatis?
Tergantung provider dan paket hosting. Shared hosting biasanya include daily/weekly automatic backup, tapi tidak semua provider offer restore gratis. VPS/Cloud hosting sering memerlukan Anda setup backup sendiri atau bayar addon. Jangan 100% rely pada backup provider! Best practice: buat backup manual sendiri minimal 1x/minggu, simpan di lokasi terpisah (local computer, Google Drive, Dropbox). Gunakan plugin seperti UpdraftPlus (WordPress) untuk automated offsite backup.
Apakah shared hosting cukup untuk WordPress?
Ya, shared hosting cukup untuk WordPress dengan traffic rendah-menengah (hingga 5000 visitor/hari). Pilih paket dengan: (1) Minimal PHP 8.0+, (2) MySQL 5.7+/MariaDB, (3) LiteSpeed/Nginx web server untuk performa lebih baik, (4) Free SSL, (5) 1-click WordPress installer. Jika traffic >10k/hari atau banyak plugin berat, upgrade ke WordPress Hosting optimized atau VPS. Gunakan caching (LiteSpeed Cache, WP Rocket) dan CDN untuk maximize performance shared hosting.
Seberapa penting 24/7 support untuk hosting?
Sangat penting, terutama jika website Anda critical untuk bisnis. Masalah server bisa terjadi kapan saja (bahkan tengah malam atau weekend). Provider dengan 24/7 live chat support dalam Bahasa Indonesia akan sangat membantu troubleshooting cepat. Check review mengenai response time dan quality support sebelum memilih provider. Provider top biasanya response dalam 5-15 menit untuk live chat, 1-2 jam untuk ticket.



