QR Code Generator

Apa Itu QR Code?

QR Code (Quick Response Code) adalah jenis barcode 2D yang dapat menyimpan berbagai jenis informasi seperti URL, text, email, atau nomor telepon. QR code dapat di-scan menggunakan smartphone camera dan langsung membuka link, menampilkan text, atau melakukan action tertentu.

Pertama kali dikembangkan oleh Denso Wave (Toyota subsidiary) di Jepang tahun 1994, QR code kini menjadi standar global untuk sharing informasi dengan cepat dan mudah.

Kapan Menggunakan QR Code?

1. Marketing & Advertising

Print QR code di poster, flyer, atau billboard untuk direct link ke website, promo page, atau social media. Users tinggal scan untuk langsung akses tanpa perlu ketik URL.

2. Business Cards

Tambahkan QR code di business card untuk instant save contact info (vCard), link ke LinkedIn, atau portfolio website. Lebih modern dan praktis.

3. Product Packaging

Link ke product manual, warranty registration, atau customer support. Users dapat akses informasi lengkap tanpa perlu print manual tebal.

4. Event Tickets

Generate unique QR code untuk setiap ticket. Scan saat entry untuk validasi dan tracking attendance. Lebih aman dan efisien daripada paper tickets.

5. Restaurant Menus

Contactless menu access - customers scan QR code di table untuk lihat menu digital. Hygiene benefit dan mudah update menu tanpa reprint.

6. WiFi Sharing

Generate QR code untuk WiFi credentials. Guests tinggal scan untuk auto-connect tanpa perlu ketik password panjang.

Error Correction Levels

QR code memiliki built-in error correction yang memungkinkan code tetap readable meskipun sebagian rusak atau kotor. Semakin tinggi level, semakin banyak damage yang bisa ditoleransi, tapi QR code jadi lebih complex (lebih banyak dots).

Level	Recovery Capacity	Best For
L (Low)	~7% damage	Digital display, clean environments
M (Medium)	~15% damage	General use, recommended default
Q (Quartile)	~25% damage	Outdoor use, potential wear
H (High)	~30% damage	Industrial, harsh environments, branding (logo overlay)

QR Code Best Practices

Size matters: Minimum 2cm x 2cm untuk print. Semakin jauh scanning distance, semakin besar QR code harus dibuat.
Contrast: Dark QR code pada light background (atau sebaliknya). Avoid low contrast colors yang sulit di-scan.
Test before print: Selalu test scan dengan multiple devices sebelum mass print untuk ensure readability.
URL shorteners: Untuk URL panjang, gunakan URL shortener (bit.ly, tinyurl) untuk generate QR code yang lebih simple.
Clear call-to-action: Tambahkan text "Scan me" atau instruksi jelas agar users tahu apa yang harus dilakukan.
Quiet zone: Beri white space (margin) di sekitar QR code minimal 4x module width untuk proper scanning.

QR Code vs Barcode

QR Code

✅ 2D (horizontal & vertical)
✅ Store up to 4,296 alphanumeric characters
✅ Error correction built-in
✅ Can store URLs, text, vCard, etc
✅ Scannable from any angle

Traditional Barcode

📊 1D (horizontal only)
📊 Store up to 20-25 characters
📊 No error correction
📊 Primarily numbers (product codes)
📊 Must be scanned horizontally

FAQ: Pertanyaan Umum

Apakah QR code bisa expire?

QR code sendiri tidak expire. Namun, jika QR code berisi URL dan URL tersebut mati/berubah, maka QR code menjadi tidak berguna. Untuk tracking & analytics, gunakan dynamic QR code services yang bisa update destination URL tanpa change QR code.

Apakah QR code aman?

QR code sendiri aman, tapi bisa disalahgunakan untuk phishing. Selalu check URL preview sebelum open link dari QR code yang tidak dikenal. Jangan scan QR code dari sumber yang tidak trusted.

Berapa lama QR code bisa bertahan jika di-print?

Tergantung material dan environment. Print pada paper dengan ink biasa bisa bertahan beberapa tahun indoor. Untuk outdoor atau long-term use, gunakan weather-resistant materials (vinyl sticker, engraved metal) dan high error correction level.

How to use: